Catatan Kaki

    [1] Muammar Alkadafi, Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Kelembagaan  Badan Usaha Milik Desa Menuju ASEAN Economic Community 2015, (Riau: Dosen Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, 2014), hal.36.

    [2] Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, (Malang: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2007), hal. 4.

    [3] Muammar Alkadafi, Op.Cit., hal.36.

    [4] Aris Ahmad Risadi, Badan Usaha Milik Desa (Jakarta: Dapur Buku, 2012), hal. 10.

    [5] I Nyoman Bratha, Penuntun Geografi Sosial, (Yogyakarta: UP Spring, 1968), hal.120.

    [6] Moh Mahfud MD, dkk, Prosiding Kongres Pansasila IV: Srategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia, (Yogyakarta, 2012), hal. 334.

    [7] Hadi Irawan, Eksistensi BUMDes dari Aspek Otonomi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Mataram: Fakultas Hukum Universitas Mataram, 2013), hal. 6-7.

    [8] Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, Op.Cit., hal.6.

    [9] Muammar Alkadafi, Op.Cit., hal. 33.

    [10] Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, Op.Cit., hal. 6.

    [11] Ibid., hal. 23.

    [12]  Coristya Berlian Ramadana dkk, Jurnal Administrasi Publik Vol.1  No.6, Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)  Sebagai Penguatan Ekonomi Desa, (Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Fakultas Brawijaya, tth), hal 1074-1075.

    [13] Ibid., hal. 34.

    Daftar Isi :

    Update terbaru 14 June 2016.