Meningkatkan Peluang dan Potensi Usaha di Desa
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

“Kira-kira berapa sih jumlah rakyat Purworejo yg menyebar serta bermukim di wilayah Jabodetabek?” tanyaku di Mas Haryono.

Lelaki berumur hampir lima puluh tahun ini adalah ketua Paguyuban masyarakat Desa Kesambi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. dia dipilih karena cukup matang, ringan tangan, dan komunikatif. yang bersangkutan sudah semenjak belia atau sejak lulus SMA meninggalkan desanya buat merantau ke ibukota. sekarang, beliau sudah bekerja serta berkeluarga serta berdomisili di Bekasi.

terdapat sekitar lima belas ribu orang pak,” jawabnya meyakinkan.

Mendengar jumlahnya yg cukup banyak, bibir saya berdecak kagum. Tanpa sadar kepala saya terus menggeleng pertanda setengah tidak percaya. “Enggak menyangka angkanya sebanyak itu, ya pak,” timpalnya sembari mengumbar senyum.

bertanya-tanya menggunakan jumlah yang disebutkan, aku tanyakan lagi apa yg menjadi latar belakang rakyat Purworejo itu berbondong-bondong merantau ke DKI Jakarta atau beredar pada wilayah Jabodetabek. Sekali lagi Mas Haryono tersenyum. “Mereka mencari peluang kerja pada ibukota, pak. Mengadu nasib buat perbaikan tingkat hidup.

“Memang di desa enggak terdapat yg mampu dijadikan sandaran hidup? Apalagi kini , dana pembangunan desa mulai mengucur. sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” tanyaku memancing.

“Iya, bagaimana ya pak? waktu itu kondisinya memang sedang susah serta Dana Desa belum semasif kini . buat mencari makan saja susah, apalagi buat kebutuhan lainnya. di Ibukota, serba ada serta menjanjikan semuanya,” jelasnya.

Baca pula: Dana Desa sebagai Pelumas Roda Pembangunan Ekonomi Desa

Mendengarnya, saya sepertinya wajib memaklumi dan tidak menyalahkan mereka. buat mereka, Ibukota adalah nirwana kehidupan yg mensugesti serta menyedot niat mereka buat mengadu nasibnya. tidak peduli apakah mereka memiliki bekal pendidikan, pengalaman, serta keahlian yg memadai. yg penting punya niat, nyali, serta bekal buat berangkat, meskipun pas-pasan. Apalagi ada ajakan temannya yg telah sukses duluan pada ibukota. ketika lebaran Idul Fitri atau lebaran qurban misalnya, sahabatteman mereka telah mengantongi informasi gembira berupa peluang kerja.

dengan berita peluang tersebut, mereka mirip terhipnotis buat hijrah ke Ibukota. Bagi yang telah mengeyam pendidikan memadai, mungkin mereka telah menyiapkan rencana sejak usang. Baginya, idealisme serta aecba9233af93db24f3db6b7799be4ce mereka semenjak awal ialah mengadu nasib di Ibukota dan bekerja sehabis lulus sekolah atau kuliah.

Makna Sebuah Desa

Kenapa ingin mengadu nasib di ibukota? Apakah makna desa berasal bagi mereka? ada beberapa makna. Pertama, desa ialahkaldera candradimuka” yang akan menggodog dan menempa mereka sebagai warga yang tahan banting, kreatif, dan berinisiatif. masyarakat yang kreatif berarti mereka mempunyai semangat buat bertahan serta ingin membangun desanya supaya lebih menjanjikan. Bekal kreativitas akan menjadi kunci yang sangat memilih taraf keberhasilannya. sementara masyarakat yg berinisiatif artinya mereka yg sahihsahih berniat meninggalkan desanya buat mengadu nasib di belantara mak kota. Meskipun tidak sama makna serta tujuannya, namun keduanya ingin menciptakan serta memperoleh peluang kesuksesan yg bisa menaikkan kesejahteraan hidupnya.

Makna ke 2, desa bagi mereka ialah etalase ekonomi pinggiran desa dari yg akan memajang keberhasilannya dalam menundukkan Ibukota. Desa artinya “etalase” yg menampilkan “legasi”-nya bahwa ia sudah sukses serta berhasil dalam mengarungi karier serta taraf hidupnya di Ibukota. sebagai etalase, tentunya akan menjadi patokan, standar, atau ukuran keberhasilannya menjadi apa, menjadi apa, serta sebagai siapa pada Ibukota. Selain menjadi etalase keberhasilan, desa atau wilayah berasal mereka jua menjadi “kotak wayang” yg akan menjadi pilihan akhir para masyarakat yang pulang lagi ke desa atau wilayah Asalnya sebab telah menyerah kalah tidak mampu bertahan menundukkan pergulatan nasib pada Ibukota, juga warganya yang sudah pensiun serta ingin menikmati masa tua menggunakan tenang.

Makna ketiga, desa berasal rumah mereka seolah olah merupakan daerah “penampungan sementara“, yaitu daerah yg membesarkan mereka pada masa kanak-kanak. Mereka yg kini meninggalkan wilayah Sumbernya, sesudah dewasa tampaknya terlena serta tidak terpikir buat membentuk serta menaikkan ekonomi desanya sebagai wilayah yg mempunyai prospek serta peluang menjanjikan serta masa depan. Apalagi, desa memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yg melimpah.

harus ada perubahan paradigma dan inisiatif buat membangkitkan semangat serta idealisme para warganya, terutama kaum mudanya untuk membangun desa Asalnya. Perubahan serta inisiatif membangun desa Sumbernya ini wajib tumbuh dari kalangan anak muda atau kaum milenial yang bertindak sebagai agent of change.

mengusut kondisi serta pengalaman pada atas, kendala sekaligus pemecahannya ialah bagaimana mengembangkan dan membentuk ekonomi pinggiran di desa Asalnya? agar warga desa khususnya kaum mudanya tidak menjadi warga kelas 2 sebab tidak ada peluang perjuangan yang dapat menjamin masa depan maupun kesejahteraannya. Meskipun kita sadar, beberapa tahun silam banyak kaum belia yang belum mempunyai idealisme menciptakan ekonomi pada daerah Sumbernya. Mereka masih beranggapan Jika desa tidak banyak memberi peluang dan tantangan.

Baginya, desa ialah pelabuhan terakhir buat ditinggali ketika purna tugas nanti. Kultur ini sebagai alasan pembenar sebab di desa hanya terdapat sepi, anak-anak, dan orang tua. Pola pikir ini telah wajib digeser seiring dengan kemajuan zaman yg menuntut partisipasi semua pihak.

saat ini, diharapkan peran kaum belia milenial yang kreatif serta berpikiran maju. Mereka yang memandang desa sudah bukan lagi tempat terpencil yang identik dengan kemiskinan, keterbatasan peluang kerja, serta lain sebagainya. Kenapa? karena sekarang desa justru memiliki dan menjanjikan poly peluang usaha yg luar biasa. Perkembangan teknologi komunikasi terutama jaringan internet misalnya, adalah salah satu kekuatan yang membentuk banyak peluang perjuangan di desa. Teknologi internet menghasilkan desa tidak lagi ketinggalan berasal kota. sekarang desa juga memiliki poly komoditas. namun demikian, peluang usaha di setiap desa pastinya tidak selalu sama. Tergantung di asal daya alam, asal daya manusia, dan kearifan lokal yg menjadi basis pada desa yang bersangkutan.

Potensi Desa serta Peluang perjuangan yg Menjanjikan

1. Potensi Desa Wisata

Pengembangan desa agar potensial dan sukses sebagai desa berdikari dan sejahtera memang tidaklah praktis. banyak faktor yg akan menghipnotis pada upaya berbagi desa tersebut, baik faktor internal juga eksternal. galat satu upayanya merupakan melalui pengembangan potensi yang ada pada desa yang bersangkutan. saat ini, yang potensi desa yang sebagai penekanan perhatian pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah dan pemerintah desa itu sendiri ialah perjuangan pengembangan potensi daerah berupa desa wisata.

Baca pula: Mencari Pemimpin Desa Bertalenta buat Wujudkan Desa Sejahtera mandiri

menurut Nurhayati pada (Susilo, 2008:1) desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, serta fasilitas pendukung yang tersaji pada suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan istiadat dan tradisi yg berlaku. Unsur-unsur dari desa wisata yakni pertama, mempunyai potensi wisata, seni, dan budaya spesial setempat. ke 2, kemudahan aksesibilitas dan infrastruktur yg mendukung program desa wisata.

Ketiga, terjaminnya keamanan, ketertiban, serta kebersihan. sementara itu, pijakan dasar pada pengembangan desa wisata merupakan pemahaman terhadap karakter dan kemampuan unsur-unsur yg terdapat pada desa, diantaranya lingkungan alam, sosial ekonomi, budaya rakyat, arsitektur, struktur tata ruang serta aspek historis, termasuk indigeneus knowledge (pengetahuan serta kemampuan lokal) yg dimiliki oleh masyarakat.

Kenapa desa wisata? Memanfaatkan potensi alam yg relatif melimpah di Indonesia kini rakyat mulai mengoptimalkan sektor pariwisata dengan membentuk daerah desa wisata. strategi ini sengaja dibangun warga buat mengajak donat jco para wisatawan lokal juga internasional buat mengenal lebih dekat kekayaan alam, budaya, juga tradisi rakyat pada berbagai pelosok desa. Melalui program desa wisata diharapkan warga mampu memperkenalkan tradisi serta budaya lokal kepada rakyat luas dan mengangkat perekonomian rakyat pada lebih kurang desa tersebut.

aneka macam acara serta paket wisata pun sekarang mulai ditawarkan masyarakat pedesaan buat menjamu para wisatawan lokal juga internasional. Misalkan saja mirip puluhan desa wisata yg terdapat pada Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan sebagainya.

Potensi Sektor Pariwisata

fokus pengembangan desa wisata sebagai faktor pembenar Bila sektor pariwisata menjadi salah satu potensi daerah yg poly dikembangkan masyarakat Indonesia waktu ini. Melimpahnya kekayaan alam Indonesia serta uniknya budaya lokal yg kita miliki, menyampaikan daya tarik sendiri bagi wisatawan domestik maupun turis mancanegara. sebagai akibatnya tak heran Jika hingga hari ini sektor pariswisata Indonesia sebagai keliru satu penyeimbang dana yang cukup akbar bagi pendapatan daerah pada seluruh penjuru nusantara.

Kenapa sektor pariwisata? sebab tak bisa dipungkiri lagi Bila Indonesia memiliki keanekaragaman wisata serta budaya. Keanekaragaman wisata yg begitu latif artinya ciri spesial yang dimiliki sang masing-masing daerah di Indonesia. paradigma pariwisata kerakyatan pada berbagai bentuknya sudah menjadi kerangka berpikir alternatif untuk bisa memberi pemerataan kesejahteraan warga serta pemberdayaan rakyat menuju pariwisata yg berkelanjutan.

Pembangunan pariwisata pedesaan diharapkan menjadi suatu model pembangunan pariwisata berkelanjutan sinkron dengan kebijakan pemerintah di bidang pariwisata. Pembangunan berkelanjutan diformulasikan menjadi pembangunan yg berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yg akan tiba pada memenuhi kebutuhan mereka.

Pembangunan dan pengembangan pariwisata yang telah dilakukan hendaknya bisa berkelanjutan dan dipertahankan di masa depan. Keberlanjutan pariwisata tidak mesti diwacanakan saja tanpa adanya suatu komitmen berasal aneka macam pihak buat mempertahankan keberlanjutan alam, sosial ekonomi, maupun budaya warga menjadi kapital dasar pariwisata.

Pitana (2002) menyatakan pada pariwisata berkelanjutan, penekanan keberlanjutan tak cukup hanya berkelanjutan ekologis dan keberlanjutan pembangunan ekonomi, tetapi yg tidak kalah pentingnya adalah keberlanjutan kebudayaan sebab kebudayaan artinya salah satu asal daya yang sangat penting pada pembangunan kepariwisataan. Implementasi asal konsep-konsep ini diaplikasikan pada acara pengembangan pariwisata di desa sebagai akibatnya pengembangan desa wisata tersebut wajib tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa Peluang perjuangan

Selain sektor kepariwisataan khususnya desa wisata, potensi usaha lainnya di desa wajib jua dikembangkan supaya mempunyai imbas yang akbar terhadap seberapa besar kontribusinya dalam menggerakkan roda ekonomi pada desa. Adapun usaha lainnya pada desa yang potensial dan wajib dikembangkan wajib memiliki ciri karakteristik usaha menjadi berikut

1. memiliki nilai jual yg tinggi

perjuangan yg memiliki nilai jual sangat tinggi ialah galat satu faktor yg menghipnotis potensi usaha pada desa. buat itu, desa harus memiliki perjuangan yang memiliki nilai jual tinggi dari suatu produk perjuangan di warga dengan harga yg stabil serta tidak mudah goyah.

2. Memenuhi kebutuhan masyarakat

usaha itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas, misalnya perjuangan penjualan bahan-bahan utama serta keperluan rumah tangga. Bila usahanya dapat menyampaikan jawaban terhadap kebutuhan sebagian besar rakyat maka usaha tersebut dapat disebut sebagai usaha yang potensial untuk terus dijalankan serta dikembangkan.

tiga. mempunyai risiko kerugian mungil

perjuangan yang akbar umumnya memiliki potensi kerugian yang besar jua maka buat menyiasati hal hal yang tak bisa diprediksi maka perjuangan yang dipilih harus mempunyai kerugian yg kecil. Misalkan keuntungan usaha usaha sembako.

4. tidak bersifat ad interim atau musiman

usaha yg bersifat ad interim atau musiman biasanya memberikan keuntungan yang jauh lebih akbar seperti contohnya usaha makanan.

5. Bertahan lama di pasar

untuk mencapai usaha yang potensial maka wajib menjawab kebutuhan warga yang bertahan usang di pasar.

6. Original

Bila usaha bersifat murni serta tidak meniru maka perjuangan yg dijalankan bisa menarik minat konsumen serta akan simpel buat diingat sang konsumen. sebab usaha itu memiliki ciri khasnya tersendiri yang membuat konsumen mengingat perjuangan tersebut.

7. sesuai keinginan konsumen

jika perlu dilakukan survei supaya bisa diketahui hal-hal yg sahihsahih diperlukan serta diinginkan sang konsumen.

8. taraf visibilitas teruji

ada baiknya sebelum memutuskan suatu usaha yg ingin digeluti dapat dilakukan riset kecil mengenai ini buat melakukan uji coba kelayakan suatu produk atau jasa yg ingin Anda tawarkan tadi.

9. Produk inovatif dan kreatif

buat bertahan dalam dunia usaha memang tidaklah simpel tetapi bukan artinya hal yg sangat mustahil meskipun persaingan global perjuangan ketika ini terbilang sangat ketat. membentuk suatu produk tidak sinkron yg bersifat inovatif serta kreatif bisa membuahkan produk unggulan yg akan membuat bertahan meskipun persaingan pasar cukup sengit.

Selain peluang usaha pada atas, ada beberapa peluang perjuangan yang mampu dilakukan warga desa menjadi “kekuatan” ekonomi pinggiran di desa. Peluang ini mampu dikembangkan menjadi peluang ekonomi yg potensial dan membuat pendapatan. Peluang perjuangan ini bisa dilakukan pada rumah, pasar lokal, atau kawasan desa rumah dan sekitarnya. Jenis perjuangan yang bisa dilakukan antara lain jasa potong rambut dan perawatan tubuh; membuka jasa menjahit; perjuangan di bidang kuliner; perjuangan jasa laundry; membuka warung kelontong; jasa pembuatan mebel; beternak lele, ayam kampung, juga bebek; bertani fungi tiram; bertani tumbuhan organik, jasa desain, dan cetak-mencetak.

Pendapatan pada jenis perjuangan ini dari berasal konsumen yg datang ke tempat tinggal serta melakukan pembelian produk atas jasa yg disediakan. kepercayaan ialah landasan primer yg krusial dalam perjuangan ini.

1. yg Berbasis Teknologi informasi

Peluang usaha yg menjanjikan artinya perjuangan yg menggunakan teknologi komunikasi berbasis internet. Kenapa? menjadi info, pengguna internet di Indonesia hampir 131 juta orang – berarti hampir separuh masyarakat negeri ini aktif menggunakan internet termasuk warga ekonomi pinggiran. nomor ini membagikan Jika sebagian warga desa telah memakai akses internet untuk banyak sekali keperluan.

perjuangan yang memakai akses online sangat menarik buat dikembangkan di desa dengan memanfaatkan media umum berbasis pada teknologi digital atau internet. perjuangan ini diantaranya: menjual produk kuliner desa secara online; menjual aksesoris serta suvenir khas desa; menjual mebel online; membentuk toko online; membuatkan website atau blog; membuka warnet; membuka warung angkringan ber-wifi.

dua. yg Berbasis Minuman

Peluang perjuangan di desa yang menjanjikan akan tetapi belum banyak diincar dan digarap orang adalah perjuangan yang berbasis minuman. Kenapa? sebab sebagian akbar orang desa justru mengikuti gaya orang kota yg gemar mengonsumsi minuman instan. serta semua bahan primer minuman adalah banyak sekali jenis tumbuhan yg tumbuh pada desa atau bahkan pada hutan. Mulai dari teh, kopi, sampai madu hutan.

Beberapa perjuangan yg berbasis minuman antara lain: kedai kopi; minuman rempah; produksi teh; warung juz butir; minuman cappuccino; minuman cincau; sari tebu asli; es pisang ijo; aneka juz butir segar, minuman dawet, dll. Peluang usaha ini tidak membutuhkan kapital yang besar . Hanya butuh meja dan perlengkapan buat membangun tatanan yg mengagumkan berasal butir-buahan atau minuman yang dipajang.

Peluang perjuangan yg berbasis minuman ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain: tidak membutuhkan terlalu poly energi buat menjalankannya; tidak membutuhkan modal dan perkakas yang rumit; bisa dilakukan sendiri serta dibuka pada depan tempat tinggal Bila rumah terletak di jalan yang ramai dilewati orang lewat; minuman dingin sangat tepat tersaji atau dijual siang hari saat terik sedang panas-panasnya; orang akan membeli minuman-dingin yang menyegarkan ini menggunakan uang cash, sehingga akan selalu mempunyai cash flow atau perputaran uang akan aman.

Selain minuman dingin, peluang usaha berbasis minuman panas jua tak kalah, mirip wedang jahe; wedang uwuh; warung wedang kacang hijau dan ketan hitam; wedang ronde; minuman susu murni; warung wedang angkringan.

3. yang Berbasis modal mungil

Peluang perjuangan berbasis kapital mungil bisa dilakukan secara personal atau oleh sekelompok masyarakat. Modalnya dapat memanfaatkan kekayaan alam yg ada pada desa menggunakan menciptakan produk-produk kreatif. Jenis perjuangan ini juga bisa dalam bentuk jasa. Jenis peluang usaha yg dilakukan sang perorangan: usaha pembuatan kuliner mungil; membuat aksesori; jual beli online; warung sayur, counter pulsa; warung makan; potong rambut; toko sembako; pom bensin mini ; dll.

sementara jenis perjuangan berbasis perjuangan modal mungil yang dilakukan oleh sekelompik warga , yaitu mengelola desa wisata; membentuk unit usaha bersama. Peluang perjuangan ini bisa dilakukan dengan mengumpulkan modal berasal iuran semua anggota komunitas. buat itu, usaha ini wajib diwadahi menggunakan organisasi atau serikat dan memiliki aturan main yg kentara.

4. yg Berbasis Kreativitas

Selanjutnya, adalah peluang perjuangan berbasis kreativitas. usaha ini menjadi sangat strategis. Apalagi ditunjang sang internet menjadi alat komunikasi yg sangat efektif buat dikembangkan menjadi ekonomi pinggiran pada desa. Meskipun tantangannya tidak mudah, sebab tak jarang pandangan baru usaha kreatif diklaim aneh sehingga butuh mental yang bertenaga buat mengembangkan jenis usaha ini. karena usahanya berbasis kreatif maka pandangan baru dasarnya haruslah unik, menarik, serta berbeda menggunakan apa yg telah poly dilakukan banyak orang.

Beberapa model ilham usaha kreatif yang masih jarang dilakukan orang terutama di desa diantaranya usaha sayuran organik; perjuangan menjual daging serta sayuran siap masak; menghasilkan kursus atau trainingpembinaan; perjuangan jasa cuci mobil panggilan.

Beberapa Catatan

1. dalam mendukung program desa wisata kapital utamanya artinya dukungan serta donasi warga dalam pengembangan usaha lokal pendukung desa wisata. usaha pendukung itu diantaranya berupa kerajinan, olahan kuliner trasdisional dan lain sebagainya, sehingga berdampak di kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2. Peluang perjuangan khususnya bidang kepariwisataan melibatkan banyak aspek diantaranya aspek alam bagi desa wisata yg menjual potensi alam serta aspek lainnya yang mensyaratkan poly orang terlibat termasuk membentuk kelompok sadar wisata yg akan mengorganisir desa wisata tersebut. Peluang usaha lainnya ialah memiliki keunggulan suasana desa yg sangat disukai para wisatawan. Menginap di desa wisata menjadi sebuah pesona mengundang wisatawan. Mengunjungi desa berarti menikmati segala yg terdapat pada desa, termasuk tradisi, budaya, dan makanan serta minuman khasnya.

tiga. Unsur-unsur yang menjadi potensi desa setidaknya melibatkan aneka macam kompononen baik asal daya insan (sdm) juga asal daya alam (SDA) dalam pengembangan sebagai desa sejahtera mandiri. kiprah kedua faktor tadi sebagai satu kesatuan integral yg tak mampu dipisahkan satu dengan yang lainnya.

4. Hal terpenting dalam mengenali potensi dan peluang perjuangan buat mencapai status desa sejahtera berdikari ialah kecermatan mengamati lingkungan pada lebih kurang diri sendiri, terutama bagaimana cara termudah menemukan ilham usaha. Kita bisa ciptakan suatu peluang, dari bisa menunjukkan sesuatu (pandangan baru) menjadi kebutuhan baru bagi orang lain yg layak. tetapi yg penting ilham perjuangan itu ialah satu-satunya kunci keberhasilan usaha.

serta yg lebih penting lagi adalah “bagaimana kita mampu wewujudkan ide tadi“. Jangan sampai kehabisan tenaga dan semangat buat mewujudkan inspirasi, tanpa berusaha buat mewujudkannya pada tindakan konkret. untuk itu, perlu jiwa seseorang pemimpin yang bisa mewujudkan ilham atau mimpi menjadi nyata. Pemimpin merupakan orang yg memahami jalan, menempuh jalan tadi, dan menunjukkannya pada orang lain (John C. Maxwell).


1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

FavoriteLoadingFavorit

Tentang penulis