Pahami 8 Makanan yang Aman Saat Terkena Alergi
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Alergi makanan telah menjadi masalah penting dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan. Kejadiannya meningkat, mempengaruhi 30% orang dewasa dan 40% anak-anak. Orang bisa alergi terhadap hampir semua hal, tetapi ada 8 alergen yang lebih umum. Jika kalian ingin tahu mengenai tips kesehatan yang bagus, kalian bisa langsung kunjungi website Sehatkuy.com.

Apa itu alergi?

Ketika tubuh Anda terpapar pada iritasi (dikenal sebagai alergen), seperti serbuk sari, ia melancarkan serangan terhadapnya. Sebagian besar waktu ketika ini terjadi, kita bahkan tidak menyadarinya. Terkadang, jika ada alergen yang berlebihan atau jika tubuh Anda sangat sensitif terhadapnya, respons imun ini berubah menjadi overdrive. Mata Anda penuh dengan air mata, intrusi Anda menjadi padat atau meledak dalam ruam yang gatal. Beberapa alergen menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa, seperti anafilaksis, yang menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran udara.

Makanan juga bisa bertindak sebagai alergen. Ketika seseorang alergi terhadap makanan, mereka tidak bisa memakannya sama sekali. Beberapa alergi sangat parah sehingga orang bahkan tidak bisa dekat dengan iritasi, karena menghirup atau menyentuhnya dapat menyebabkan anafilaksis. Alergi berbeda dari sensitivitas atau intoleransi makanan. Intoleransi, seperti ketidakmampuan untuk mencerna susu (intoleransi laktosa) biasanya tidak mengancam jiwa, meskipun mereka akan menyebabkan ketidaknyamanan, seperti kembung dan diare, jika tertelan.

8 Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Alergi

Big 8 adalah penyebab 90% dari alergi terdaftar dan FDA mengharuskan pelabelan untuk memperingatkan konsumen tentang keberadaan mereka atau kemungkinan kehadiran dalam makanan.

1. Kacang: Kacang sebenarnya adalah kacang-kacangan, yang sebagai kelompok bertanggung jawab atas banyak reaksi alergi. Orang yang alergi kacang tidak mungkin alergi terhadap kacang-kacangan lainnya, seperti lentil. Anak-anak lebih mungkin mengembangkan alergi kacang jika mereka sudah memiliki alergi telur.

2. Makanan Laut: Makanan laut juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Crustacea (udang, lobster, kepiting) adalah yang paling umum, meskipun beberapa reaksi alergi terhadap moluska (kerang, kerang, tiram) dapat terjadi. Udang dianggap yang paling alergi.

3. Ikan: pollock, salmon, cod, tuna, mackerel dan kakap adalah beberapa di antara ikan yang umumnya menyebabkan alergi ikan. Alergen dalam kelompok ini adalah protein parvalbumin otot ikan. Alergi ini sering berkembang selama masa dewasa dan kecil kemungkinannya untuk diatasi.

4. Susu: alergi susu adalah alergi paling umum pada bayi dan anak kecil. Alergi susu menyebabkan respons imun terhadap protein dalam susu. Semua susu, termasuk sapi, kambing dan domba, bisa menjadi masalah. Sebagian besar anak mengatasi alergi susu mereka.

5. Telur: juga umum pada anak-anak, baik kuning telur dan putih telur dapat memicu reaksi, tetapi dalam beberapa kasus kuning telur kurang alergi. Telur tidak hanya digunakan dalam makanan, tetapi juga dalam produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengandung telur. Kebanyakan anak akan mengatasi alergi telur mereka.

6. Kedelai: juga dalam keluarga kacang-kacangan, kedelai adalah alergi yang mungkin diatasi anak-anak. Di sini di Amerika Serikat, kedelai paling sering ditemukan dalam makanan olahan, baik sebagai minyak kedelai atau isolat protein kedelai. Penderita alergi kedelai dapat memiliki lesitin kedelai tanpa masalah.

7. Gandum: Alergi gandum cukup umum dan biasanya sembuh pada masa kanak-kanak. Alergi gandum berbeda dari penyakit celiac, di mana gluten menyebabkan reaksi peradangan. Penyakit seliaka memberikan respons imun yang berbeda dari alergen lain. Alergi gandum asli jarang terjadi pada orang dewasa.

8. Kacang-kacangan: salah satu alergen yang paling kuat dan umum, alergi terhadap kacang mempengaruhi 1,1% dari populasi dunia. Mereka yang terkena alergi terhadap kacang pohon harus menghindari kacang macadamia, kacang Brazil, kacang mede, kacang almond, kacang, kacang, pistachio, chestnut, hazelnut dan kacang pinus. Reaksi yang terkait dengan kacang sering parah, dengan kacang dan kacang mede yang menyebabkan sebagian besar reaksi. Setidaknya 90% anak-anak yang alergi terhadap kacang pohon tidak akan mengatasinya.

Kesimpulannya

Ketepatan dalam pelabelan makanan sangat penting bagi orang-orang dengan alergi, tetapi tidak begitu mudah untuk memastikan ketika makan di luar. Jangan takut untuk bertanya kepada koki Anda apa yang ada di piring, termasuk alergen dengan makanan yang mungkin telah dihubungi. Adalah kepentingan terbaik Anda untuk menikmati makanan Anda dengan aman.

Jika kalian merasa bahwa kondisi alergi kalian belum juga sembuh. Sebaiknya kalian bisa konsultasi langsung ke dokter. Kalian juga bisa menggunakan aplikasi halodoc konsultasi dokter sebagai cara mudah tanpa datang ke klinik.


1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

FavoriteLoadingFavorit

Tentang penulis